Program BPNT di Kecamatan Picung Menuai Konflik, Kadinsos Pandeglang: Dinsos Bakal Tindak Tegas Pemasok Nakal

PANDEGLANG, Bratapos.com– Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 iniĀ  tampaknya selalu menjadi sorotan publik, selain dugaan penyaluran yang tidak sesuai dengan standarisasi pangan, dugaan persaingan usaha tidak sehat semakin menggurita.

Hal yang terjadi di Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang, berdasarkan informasi bahwa dugaan petak umpet MoU pun mulai tercium sebab selain yang terkesan tergesa-gesa bahkan mengabaikan aturan.

Ironisnya lagi, ada dugaan intervensi dan intimidasi yang dilakukan oleh salah satu Pendamping BPNT mulai tercium, hal itu setelah ada pengakuan dari salah satu pemilik e-waroong BPNT di Kecamatan Picung.

Kata dia, dirinya mengaku pernah diintervensi oleh Pendamping BPNT Kecamatan Picung, untuk tetap Purchase Order ke PT. Aam Prima Artha. Bahkan kali ini lebih parah lagi, oleh sebab itu bisa dipastikan kata dia, bahwa Pendamping BPNT Kecamatan Picung melakukan Intervensi dan intimidasi kepada e-waroong untuk tetap Purchase Order ke Pemasok yang dia maksudkan.

“Padahal jelas PT. Aam Prima Artha di Kecamatan Picung sudah tidak dapat recomendasi dari Dinas Sosial Pandeglang, bahkan Kita selaku Agen sudah dianjurkan oleh Dinas Sosial untuk memperdayakan pedagang lokal, lantaran karena hal itu para e-waroong tidak bisa apa-apa,” terang salah satu E-Waroong BPNT Kecamatan Picung yang enggan disebut namanya di media, Selasa (19/1/21).

Selain itu, dirinya juga sudah merasa gerah dengan keberadaan Pendamping BPNT Kecamatan Picung yang menurutnya, Pendamping tersebut melakukan penggiringan kepada salah satu perusahaan yang dia maksudkan tersebut.

“Yang seharusnya berwenang untuk Purchase Order itu Agen. Terlebih Dinsos mengajurkan ada pemberdayaan, hal ini sudah jelas tidak bisa ditolerir,” ucap Kesal dia.

Sementara itu, Hj. Nuriah selaku Kepala Dinas Sosial Pandeglang mempersilahkan terhadap seluruh pemasok untuk membuat kerjasama dengan para Agen atau e-waroong BPNT di tahun 2021. Akan tetapi kata dia pemasok pangan harus tetap mengikuti prosedur dan aturan yang sudah ditentukan dalam ketentuan Program.

Hj. Nuriah menjelaskan pada tahap pertama bulan Desember 2020 pihaknya mengevaluasi Tenaga Pendamping BPNT, dan pada tanggal 4 Januari 2021 Surat Keputusan (SK) selesai yang ditandatangani oleh Bupati Pandeglang.

Sambungnya, pada tanggal 11 januari 2021 Dinas Sosial melakukan Rapat Timkoor Kabupaten, dilanjutkan 12 januari 2021 semua e-waroong BPNT menandatangani fakta integritas, dan pada tanggal 13 Januari pihaknya beserta agen melakukan lounching di Empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Majasari, Cimanggu, Cigeulis dan Saketi.

Namun yang membuat dirinya heran, Sekretaris Timkor Kabupaten Pandeglang, mengaku salah satu pemasok membuat perjanjian secara diam-diam dan terkesan ngumpet, hal itu kata dia dilakukan oleh salah satu pemasok pangan di akhir tahun.

“Saya selalu konsultasi kepada Ketua Timkor, dan kali ini sangat jelas mereka pengusaha pangan tidak bisa menghargai Timkor Kabupaten, bahkan yang lebih anehnya lagi kenapa para agen dan pendamping BPNT terkesan takut terhadap salah pemasok ini.” terangnya.

Sektretaris Timkor Kabupaten Pandeglang, mengancam terhadap Para Pendamping BPNT bila tidak mengikuti aturan pihaknya akan melakukan tindakan tegas. “Bagi para Pendamping BPNT yang tidak mengikuti aturan Kita bakal tindak tegas, dan ini tidak main-main,”ucap Mantan Camat Cimanuk itu.

Meski begitu, Kepala Dinas Sosial Pandeglang berharap penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai atau Program Sembako di Kabupaten Pandeglang tetap mengikuti aturan yang ada seperti mengendepankan protokes serta tetap mengacu terhadap prinsip yang tertuang di Pedoman umum Program.

“Kami berharap penyalurannya tetap mengedepankan protokes di tengah pandemi covid-19, serta tetap berprinsip kepada T6 (Tepat Sasaran, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, dan Tepat Administrasi),” terangnya.

Terpisah Pendamping BPNT, Kecamatan Picung saat hendak dikonfirmasi belum memberikan tanggapan apapun hingga berita ini disiarkan, sebab dihubungi telepon selulernya sedang tidak aktif, dan bahkan dihubungi melalui chat WhatsApp belum ada balasan.

Penulis: Hd

Publish : SL