Adanya Isu Tak Sedap Hingga Pemberitaan Miring, Ketua TP2D Angkat Bicara

Ketua TP2D Blora M Yunus Bakhtiar Rifai (Foto: Habibi Nasution)

BLORA || Bratapos.com – Keberadaan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Blora menjadi polemik. Pasalnya, sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemberitaan berupa opini media lokal yang turut direpost pegiat media sosial, akhirnya jadi kabar liar mengabarkan isu tak sedap.

Ditemui awak media di salah satu ruang rapat Bappeda, Rabu (27/04/2022) siang, selaku Ketua Tim, M Yunus Bakhtiar Rifai mengungkapkan, sempat mendengar isu tak sedap adanya media yang memberitakan miring terkait keberadaan TP2D yang serta merta tanpa adanya “tabayyun” terhadap pihaknya.

“Saya sempat melihat beberapa pemberitaan bahwa TP2D itu tempatnya gerombolan, serta di anggap sebagai sumber carut marut serta memandulkan fungsi dewan, terkait berita tersebut, ia mengatakan berita itu tidak benar, seharusnya media tersebut tabayyun,” ungkapnya.

Terkait fungsi TP2D tersebut, ia mengatakan bahwa tim yang di bentuk oleh Bupati Blora tersebut memiliki tugas memberi masukan kepada Bupati atas strategi kebijakan pembangunan, serta mendampingi proses percepatan pembangunan di Kabupaten Blora.

”TP2D sebuah tim yang di bentuk oleh bupati, sifatnya tidak mengeksekusi sebuah program dan kegiatan, tugasnya adalah memberi masukan kepada bupati atas strategi kebijakan pembangunan, kemudian untuk mendampingi proses perencanaan, pembangunan di Kabupaten Blora agar bisa mengalami percepatan,” katanya.

Disinggung soal gebrakan apa yang telah dicapai oleh TP2D, Yunus menyampaikan peranan TP2D sendiri adalah bukan hasil fisik, tapi lebih kepada memberi masukan kepada Bupati khususnya terkait program Prioritas di Kabupaten Blora.

“Kalau persoalan gebrakan apa, ini kan perlu ada penyatuan persepsi, bahwa kita bukan OPD, jadi kita tidak bisa (menunjukkan –red) serta merta, apa yang menjadi menjadi hasil fisiknya TP2D itu apa, hanya saja terkait rekomendasi kita menyampaikan hal itu,” Jelas Yunus.

Yunus juga mengungkapkan, antara lain ada beberapa yang pihaknya hasilkan mengenai rekomendasi yang kaitannya tentang mengaktifkan website di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang selama ini belum aktif, serta merekomendasikan pembangunan puskesmas.

“Seperti website-website di OPD, ada sekarang beberapa yang sudah aktif, serta pada titik kita merekomendasikan membangun puskesmas di Blora bagian selatan,” katanya.

Reporter : Habibi Nasution

Editor : Maya