Warga Terdampak Longsor Tolak Rencana Relokasi Transmigrasi

Adventurial14 Dilihat

PONOROGO, Rencana relokasi permanen yang dilontarkan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, ditolak oleh sebagian korban terdampak longsor Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Salah satu warga, Tri Wartika mengatakan, tidak bisa membayangkan jika harus trabsmigrasi ke luar pulau jawa. “Saya tidak punya saudara. Saya menolak wacana bupati jika relokasi permanen harus transmigrasi,” katanya.

Dia mengatakan, lebih baik bupati merelokasi warga ke lahan mereka. Warga kebanyakan masih punya lahan untuk bisa dibangun kembali.

Sementara, Kepala Desa Banaran, Sarnu, membenarkan penolakan warga. Sarnu mengatakan, sebagian besar menolak relokasi permanen dengan transmigrasi.

“Sebagian besar menolak. Karena mereka masih punya lahan. Kehidupan mereka juga di Ponorogo. Sudah seperti keluarga,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Ponorogo belum memikirkan secara matang masalah relokasi penduduk yang terkena dampak longsor Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung. Buktinya sampai saat ini, warga yang terkena dampak longsor hanya diungsikan ke tenda darurat.

Ipong mengaku, sebenarnya relokasi paling ideal adalah transmigrasi. “Itu versi saya. Yang paling ideal yang transmigrasi,”