Tri Risma Membantah Tentang Pencalonan Gubernur DKI Jakarta

Bratapos Jatim59 Dilihat

Surabaya-Brata Pos. Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang semakin meluas ke Kota Pahlawan karena menjadi trending topik di media massa, kali ini ketua umum PDI Perjuangan Mega Wati Soekarno Putri minggu kemarin tanggal 01 Mei 2016, mengusulkan kembali kabar seputar pencalonan Wali Kota Surabaya yaitu Tri Rismaharini sebagai bakal calon  Gubernur DKI Jakarta. Namun lagi-lagi yang sering disapa Bu Risma itu membantah kabar hal dirinya untuk bakal calon Gubernur DKI, kedatangan sang ketua umum PDI nampaknya menjadi sinyal kuat untuk memboyong Risma ke ibu Kota Jakarta itu.

Ketua umum PDI Perjuangan Mega Wati Soekarno Putri dalam kunjungannya ke kota Pahlawan itu sangat mengejutkan bagi warga surabaya, lantaran Wali Kota Surabaya Tri Rismahari dikadang-kadang bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Dalam kunjungannya ke Kota Surabaya sang ketua umum Mega Wati dan Risma berjalan-jalan mengelilingi di Taman Keputih Surabaya. Kedatangan Mega ke Surabaya di anggap mengupayakan dan membujuk Wali Kota Surabaya itu agar supaya bersedia bakal calon Gubernur DKI Jakarta.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan juga Kader PDI Perjuangan itu, dirinya membantah untuk dikait-kaitkan bakan calon Gubernur DKI Jakarta, dan bersikuku untuk tetap memimpin Kota Surabaya, “Bu Mega datang ke Surabaya bukan membicarakan terkait Gubernur DKI. Jakarta, itu dapat undangan dari NU, saya tegaskan ke seluruh warga Surabaya, saya tidak mau untuk bakal calon Gubernur DKI Jakarta,”tegasnya.

Suko Widodo pakar politik dan komonikasi Unair mengatakan, sulit untuk membantah pertemuan Mega dengan Risma berkaitan dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta. “Bahkan kedatangannya Mega Wati ke Surabaya disebutkannya sebagai tanda bahwa PDI P akan mencalonkan Risma sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, namun Risma selalu menolak, akan tetapi dengan kedatangannya Mega Wati situasi ini bisa saja menjadi berubah,”tuturnya.

Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto mengatakan, “Wali Kota Surabaya ini, itu menjadi pertimbangan lebih dari ketua umum PDI P, karena Risma selalu menolak menjadikan bakal calon Gubernur DKI Jakarta”jelasnya senin tanggal 02 Mei 2016. (jml/bdi)