SURABAYA – Wagub Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tak mau jumawa setelah mendapatkan dukungan dariĀ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Setelah berhasil ‘menaklukan hati’ ribuan ulama atau kiai sepuh NU di Jatim dan PKB, Gus Ipul tetap akan membangun komunikasi dengan seluruh parpol lainnya, terutama PDIP. Dia akan membangun Koalisi Jatim.
“Saya terima kasih diberikan kesempatan PKB. Spiritnya adalah kebersamaan. Oleh karena itu, saya akan membawa spirit kebersamaan ini dan mengajak bersama-sama kekuatan lain, untuk membentuk Koalisi Jawa Timur,” tegas Gus Ipul kepada wartawan usai membuka Festival Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya.
Gus Ipul menerangkan, maksud dari adanya Koalisi Jawa Timur ini yaitu agar persaingan yang terjadi berlangsung dengan dingin.
“Maksudnya Koalisi Jawa Timur ini mungkin berbeda dengan koalisi-koalisi di provinsi lain. Kita ingin persaingan di sini tetap adem, tidak perlu panas. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak, sebisa mungkin tidak ada yang ditinggal. Ini berangkat dari spirit kebersamaan yang disampaikan kiai-kiai,” katanya.
Meski ada Koalisi Jawa Timur, Gus Ipul menyebut bukan berarti yang diusung harus calon tunggal. Namun, yang diinginkan dari koalisi itu adalah kebersamaan.
“Ya bukan calon tunggal. Kita ingin kebersamaan. Soal calonnya berapa, itu partai lah. Kita kan menghormati dan menghargai proses internal partai. Tapi yang jelas, kyai-kyai dan PKB itu spiritnya adalah membangun kebersamaan,” jelasnya.
Selain itu, Gus Ipul mengatakan akan bersafari menemui pimpinan partai-partai politik lainnya dalam waktu dekat. “Untuk menyampaikan segala hal yang diperlukan. Supaya juga tahu apa yang kami lakukan. Apa yang menjadi gagasan-gagasan kami untuk membangun Jawa Timur ke depan,” ujarnya.
Parpol kedua yang akan diluluhkan hatinya oleh Gus Ipul setelah PKB adalah PDI Perjuangan. Rencananya, Gus Ipul akan mengambil formulir pendaftaran di kantor PDIP Jatim pekan depan.
Ini karena PDIP akan membuka pendaftaran pada 1 Juni 2017.”Ya nanti kita lihat lah. Kan tanggal 1 Juni masih lama kan. Yang jelas, bahwa kita akan ketemu,” tukasnya.
PDIP memiliki 19 kursi di DPRD Jatim. Sedangkan PKB memiliki 20 kursi DPRD Jatim. Sedangkan jumlah kursi anggota DPRD Jatim sebanyak 100 orang.
“Pasti lah (berkomunikasi dengan PDIP). Karena PDIP juga partai besar dan hanya selisih 1 kursi di Jatim dengan PKB. Semua kekuatan lain juga akan kita ajak bicara,” jelasnya.
Terkait siapa pasangannya sebagai cawagub, Gus Ipul menegaskan hingga kini belum ada pembicaraan mengenai hal itu.
“Sampai sekarang belum ada pembicaraan tentang wakil (cawagub). Ini sekaligus informasi dan penjelasan kepada teman-teman wartawan yang mungkin mendapatkan informasi, seakan-akan wakilnya sudah diputuskan. Jadi belum ada pembicaraan tentang wakilnya,” pungkasnya.
Santer disebutkan bahwa pasangan Gus Ipul adalah dari PDIP. Ini dengan catatan jika PDIP ikut mendukung Gus Ipul bersama PKB.
Mereka yang masuk bursa cawagub dari PDIP adalah Bupati Ngawi Budi ‘Kanang’ Sulistyono, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi (Wakil Ketua DPRD Jatim) dan politisi senayan Rieke ‘Oneng’ Dyah Pitaloka (mantan cagub Jawa Barat dari PDIP pada pilgub 2013). Nama Kanang lebih berpeluang besar dibanding lainnya(Tim)