SURABAYA, BrataPos.com – Banyaknya pekerjaan saluran di daerah Kota Surabaya, Jawa Timur, dinilai dikerjakan asal-asalan, terutama yang bertugas dibagian pengawasan atau konsultan pengawasan terkesan tutup mata dengan rekanan yang sedang diawasi.
Diduga, petugas dari konsultan pengawas yang membiarkan bobroknya pekerjaan saluran tersebut, agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat waktu, sehingga tidak memikirkan dampak dibelakangnya, serta melakukan pemborosan anggaran dana APBD pemerintah kota Surabaya.
Seperti pekerjaan pendestrian dengan saluran Jalan Dharmawangsa (Lapangan Dharmawangsa – Outlet saluran) yang sedang dikerjakan oleh CV Permana Putra, dengan nilai anggaran HPS Rp 819.283.000,- terkesan mengabaikan Bill of Quantity (BoQ).
Pada saat dilakukan pemantauan di lokasi pengerjaan pemasangan Box Culvert tersebut diduga tidak memasang urugan sirtu (padat), serta dibagian kiri dan kanan di urug dengan urugan kembali, lemahnya pengawasan menjadi masalah utama dalam upaya pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Masih dilokasi pengerjaan, tak terlihat satupun konsultan pengawas yang berada di lokasi tersebut, sehingga pengerjaan saluran Bobrok.
Pekerjaannya memang seperti itu, urugan bekas galian yang dimasukkan lagi, kata warga sekitar yang tidak mau disebut namanya, Selasa (06/06/17) pada saat melihat lokasi pengerjaan. (Band)