BLITAR ||Bratapos.com – Upaya usulan sebagian anggota dewan terkait adanya hak angket yang saat ini tengah diperdebatkan di tingkat legislatif menarik perhatian politisi muda Partai Gerindra Tomi Gandhi Sasongko atau lebih akrab dipanggil (TG).
Menurutnya usulan terkait upaya hak angket sebagian anggota dewan yang tengah diperdebatkan tak akan berimplikasi apa-apa terhadap Bupati Blitar dia lihat hanya sebagai sebuah gimik semata.
“Saya melihat dan mengamati terus dinamika yang ada. Kalau pun itu terwujud ada hak angket, terus implikasinya juga apa? Kan nggak ada. Itu cuma gimik doang,” kata Tomi Gandhi, Minggu (5/10/2023).
TG juga mengatakan bahwa dalam 3 bulan ke depan, semua orang akan berjoget-joget (senang) terkait dinamika politik terkini. Ihwal dinamika politik apa pun akan dimainkan demi mendapatkan panggung.
“Jadi semua yang joget pasti akan melakukannya, tarian apa juga akan dimainkan. Saya melihatnya dalam konteks itu saja. Saya pikir silahkan saja, itu kan menjadi haknya para sahabat saya yang mengusulkan hak angket di sana. Semoga gak masuk angin keras,” ujar dia.
Upaya hak angket ini, kata Tomi Gandhi merupakan bagian dari dinamika politik. Ia pun menganggap apa yang terjadi saat ini adalah bagian dari semua proses dinamika politik dan wajar-wajar saja serta tidak ada yang wah atau istimewa.
“Terlepas kencangnya isu hak angket, para kader Partai Gerindra saat ini lebih fokus pada bagaimana pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 daripada melihat jogetan yang konyol pada akhirnya. Partai Gerindra akan tegas pada waktunya nanti,” pungkas Tomi Gandhi Sasongko, Wakil ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar. (rf)