LUBUKLINGGAU – Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga mengakui penembakan mobil Honda City BG 1488 ON yang berisi satu keluarga di daerah Curup, Lubuk Linggau, dilakukan polisi yang bertugas.
Hajat menjelaskan, peristiwa terjadi ketika mobil menerobos razia petugas hingga rambu rambu lalu lintas.
“Jadi anggota melakukan tembakan peringatan. Tapi kendaraan masih melaju. Hingga akhirnya petugas lakukan tembakan ke arah ban sampai stop,” ujarnya, selasa (18/4/2017).
Ia mengatakan, pengejaran memakan waktu sampai 1 km. Bahkan pengendara sempat menerobos rambu rambu lalu lintas (lampu merah).
“Ada satu korban tembak ibu-ibu meninggal dunia. Lebih jelasnya, besok kami akan beri tahu dengan teman teman media,” katanya menutup pembicaraan di telepon.
Ketika ditelepon balik, Kapolres mengatakan sedang di jalan menuju Kota Lubuklinggau dari Kota Palembang. “Saya tadi ada rapat. Kita lanjut besok saja ya,” katanya.
Hingga akhirnya, Kapolres tidak lagi menjawab telepon Kompas.com karena sedang dalam perjalanan.
Berita sebelumnya, rombongan yang terdiri dari seorang ibu, anak-anak dan cucu-cucu dengan total tujuh orang ini ditembaki saat melintas di Kota Lubuklinggau.
Akibat peristiwa ini, satu orang, yaitu Surini (55), meninggal dunia karena luka tembakan di beberapa bagian tubuhnya.
‎Sementara itu, beberapa anaknya mengalami luka tembak, Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri.
Cucu Surini, Genta Wicaksono (3) mengalami luka di atas telinga sebelah kiri karena diduga terserempet peluru. Seorang anak lainnya, Galih (6), tidak mengalami luka.