“Macan Ompong”, Lemah Tangani Kasus Pencabulan, Tancap Gas Jika Laporan Dugaan Penyimpangan Dana Proyek

SAMPANG || Bratapos.com. Polres Sampang dianggap lemah serta dijuluki “Macan Ompong” oleh masyarakat Sampang, sebab banyaknya laporan terkait dugaan pencabulan serta pelecehan anak dibawah umur tak pernah ada kejelasan.

Namun tegas adanya pelaporan dugaan penyimpangan dana proyek, bahkan langsung dilakukan pemanggilan secara cepat dan lugas.

Salah satunya adanya dugaan perlakuan tidak senonoh bahkan dugaan kuat dilakukannya pencabulan kepada korban sebut saja melati (16) Warga desa Nyiloh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang.

Sebelumnya keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut pada Mapolres Sampang Sampai Saat ini tidak ada kejelasaanya bahkan pelaku belum diamankan.

Diketahui Korban (melati) Berstatus Yatim Piatu ayah Bundanya telah lama tiada, dirinya dirawat oleh pamannya sendiri dari kecil.

Kesedihan keluarga korban makin mendalam bahkan tertekan moral atas kejadian tersebut, di tambah lagi ketidak jelasan tentang pelaporan yang telah di lakukan oleh pihak keluarga korban pada Mapolres Sampang.

” Saya merasa Kecewa dan tertekan atas kejadian ini mas, kesedihan keluarga sangat mendalam dan menanggung malu, ucapnya sakroni sembari meneteskan air mata.

“Saya rasa proses hukum di sampang sangat lemah, terkesan laporan kami pada bulan lalu hanyalah sebatas laporan saja, namun belum ada tindakan apapun, ucapnya dengan kecewa.

Saya sangatlah berharap pelaku segera diamankan, supaya beban moral yang kami alami berkurang, jika memang polres sampang tak mampu atau tidak ada tindakan apapun, kami akan melaporkan ketingkat yang lebih tinggi (Polda Jatim), tambah Sakroni.

Pewarta Far