SURABAYA – Lagi-lagi Persebaya kembali ketiban masalah. Usai perizinan, kini skuad Bajul Ijo dikabarkan belum membayar ganti rugi kerusakan stadion.
Setelah ditelusuri, mengapa Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) cukup lama dalam merenovasi Gelora Bung Tomo (GBT), ternyata pihak penyewa sebelumnya, yakni Persebaya, tidak menanggapi surat pemberitahuan kerusakan yang ada di GBT usai Anniversary club yang lahir pada 19 Juni 1927 ini.
Kadispora Surabaya, Afghani Wardhana, menjelaskan, dalam surat perjanjian sewa stadion, menerangkan pembayaran ganti rugi jika stadion mengalami kerusakan saat disewa.
Dispora Surabaya juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan pada Persebaya yang isinya soal kerusakan stadion GBT. “Sudah kami kirimkan ke Persebaya soal pemberitahuan apa saja yang rusak pasca ulang tahun Persebaya kemarin,” ujar Afghani.
Namun Dispora Surabaya hingga Sabtu (8/7/2017) ini, belum menerima surat balasan dari manajemen pengelola Persebaya. “Hingga detik ini tidak ada surat balasan dari Persebaya,” imbuhnya.
Afghani juga menjelaskan bahwa dalam perjanjian sewa GBT ada ganti rugi jika stadion yang disewa mengalami kerusakan. “Hampir semua sistem sewa stadion seperti itu. Sama halnya dengan GBT yang saat ini dibawah naungan Dispora Surabaya,” jelasnya.
Saat ditanya soal Persebaya membayar ganti rugi Stadion GBT, Afghani tertawa geli. “Alhamdulillah, sampai saat ini Persebaya belum membayar ganti rugi, dan untuk dana renovasi diambilkan dari Dispora Surabaya sendiri,” pungkasnya.(*Red)
