TUBAN – Empat pelaku spesialis pembobol rumah asal Surabaya yang berhasil dilumpuhkan Polres Tuban mengaku telah melakukan aksinya di empat kota di wilayah Jawa Timur dalam beberapa bulan terakhir.
Empat kota itu adalah Kabupaten Tuban, Gresik, Lamongan dan Kabupaten Nganjuk. Sedikitnya 16 rumah telah berhasil disantroni komplotan pencuri itu. Semua saat rumah korban dalam keadaan kosong.
“Untuk di wilayah Tuban mereka melakukan aksinya di lima TKP (tempat kejadian perkara). Sedangkan untuk wilayah lain kita sudah berkoordinasi dengan masing-masing Polres,” jelas AKBP Fadly Samad, Kapolres Tuban, Senin (15/5/2017).
Dari penangkapan empat pelaku, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya adalah satu set linggis kecil bongkar pasang, obeng, dan dua unit mobil yakni Ertiga dan Agya. Kendaraan tersebut digunakan pelaku mencari rumah kosong. “Uang yang berhasil kita amankan dari pelaku sebesar Rp 20 juta lebih,” ujarnya.
Dalam kasus itu, Polres Tuban juga mengamankan Adi Rosidi (49), asal Surabaya yang menjadi penadah barang curian dari komplotan tersebut. Adi menerima barang-barang hasil curian, semisal perhiasan.
“Masih ada satu penadah lagi yang kita jadikan DPO (daftar pencarian orang). Dia spesialis penadah barang elektronik. Kita masih melakukan pengembangan lebih lanjut,” kata Fadly Samad.
Seperti diberitakan, Polres Tuban berhasil melumpuhkan empat orang komplotan pembobolan rumah kosong yang sudah beberapa kali melakukan aksinya di kota dengan sebutan Bumi Wali. Dua dari empat pelaku, terpaksa ditembak polisi lantaran melawan saat akan ditangkap.