Kisruh Pasar Sememi Tak Kunjung Usai

Bratapos Jateng65 Dilihat

SURABAYA, Paguyuban Pedagang Pasar Sememi (P3S) Surabaya, sangatlah memegang peran penting pada pengelolaan pasar milik Pemerintah Kota Surabaya, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM kota Surabaya yang berkerja sama dengan BPJS Ketenaga Kerjaan dan para pedagang pasar dalam membentuk pola kemitraan. Pro dan kontra atas rencana relokasi pedagang pasar Sememi dari bangunan pasar yang lama tampak kotor, kumuh dan semrawut menuju ke bangunan pasar baru yang megah, bersih, aman dan nyaman baik bagi pedagang maupun bagi pembeli masih berlanjut.

Polemik masalah pedagang pasar Sememi  untuk menempati 251 Stand pasar yang baru membuat jajaran Muspika Kecamatan Benowo harus bertindak tanpa pilih kasih untuk menarik stand dan diperuntukkan pedagang yang berhak menempatinya sesuai dengan data yang sudah ada.

Banyaknya problem bahwa stand pasar yang sudah ditempati orang lain hingga pengelakan pada stand pasar yang ditempati, maka kebijakan Muspika Kecamatan Benowo bersama Paguyuban Pedagang Pasar Sememi bersikap tegas dan diberikan kembali ke pemilik yang sudah terdaftar. Rabu (04/01).img20170104193043

Camat Benowo (Muslich Hariadi S.Sos) menerangkan, Dinamika permasalahan yang berkepanjangan ini harus segera diselesaikan, intinya kita mencoba untuk menata pasar dan berusaha atur kembali dengan musyawarah mufakat yang baik. Sesuai dengan Perda Walikota, oleh karena itu kami dari jajaran Muspika memberitahu dor to dor, stand perstand kita datangi, permasalahan demi permasalahan kita coba selesaikan sesuai data yang ada, mana pedagang yang berhak dan yang sudah tercatat di dalam pedagang di pasar yang baru sebanyak 251 stand. Oleh karena itu kami selaku Muspika datang untuk ketemu dengan pedagang pasar untuk menyelesaikan dinamika pasar sememi agar permasalahan bisa clear. Semua fasilitas sudah disiapkan, Mereka tinggal membawa dagangannya dan memulai aktivitas jual-beli. Jika mereka sudah pindah ke dalam, pembeli pasti juga akan datang. Apabila masih ada pedagang yang membandel (maunya sendiri), tim yustisi akan melakukan penertiban sesuai dengan Perda Walikota Surabaya.

Kompol. Moch. Machmud SH. MH (Kapolsek Benowo) memaparkan, Sejauh ini, pihaknya terus melakukan upaya pendekatan dengan pedagang. Evaluasi dan pembenahan agar tercipta suasana nyaman, aman, kondusif, dan lebih tertata dengan lebih baik lagi. Pedagang yang mestinya harus dapat Stand pasar, ya harus dapat dan segera menempati lokasi yang baru.

Bangunan pasar sememi yang baru sengaja dibangun untuk ditempati para pedagang kota Surabaya. Sehingga program pemerintah dapat berjalan dengan lancar dan bisa difungsikan, tidak ada alasan “enggan pindah”. Kekhawatiran sepi pembeli, tidak bisa menjadi alasan, karena rejeki sudah ada yang mengatur sendiri. Ungkap Kapolsek Benowo.

Ketua Paguyupan Pedagang Pasar Sememi (Abd. Chakim) menghimbau, selaku Paguyupan Pedagang Pasar Sememi (P3S) selalu mendukung relokasi Pasar Sememi kelurahan Sememi Kecamatan Benowo ini agar semua para pedagang khususnya, bisa menjadi kuat, guyub dan rukun kembali semoga kedepannya dalam kita berdagang dalam kita berusaha akan semakin baik. Kebersamaan para pedagang pasar Sememi ini yang harus dikedepankan untuk  mendongkrak kedatangan para pengunjung dan omzet para pedagang di pasar Sememi ini. Ini juga dapat ditunjukkan ke masyarakat Sememi jika pasar ini istimewa dan luar biasa.

Abd. Chakim juga mengaku setiap tahun kunjungan dan omzet pedagang pasar Sememi terus meningkat. Ini sebagai bentuk kreativitas pedagang pasar, pasare resik, rezekine apik sing tuku ra kecelik, dengan kondisi pasar yang nyaman dan aman, juga membuat jumlah pengunjung naik.

Kami di P3S butuh win-win solution, untuk mendukung tujuan Dinas Koperasi dan UMKM kota Surabaya dalam menumbuh kembangkan iklim ekonomi bagi warga Surabaya. Kami selaku ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sememi selalu mendukung program Presiden Joko Widodo dengan semangat dalam mempidana praktik pungli, katanya.(Bnd/Jml)