GRESIK, BrataPos.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik kembali menggelar Workshop yang ke tiga, dengan tujuan Mengukur Kerugian Sarana dan Prasarana Pasca Bencana kemarin, (26/4/17).
Workshop ini evaluasi pelaksanaan dan membangun kesadaran kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan ini berlangsung dua hari mulai tanggal (26-27). Acara tersebut dibuka oleh Bupati Gresik yang diwakili Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Indah Sofiana.
Abu Hasan Kepala BPBD Kabupaten Gresik mengatakan, workshop ini siap siaga dengan tujuan memperkecil resiko, sehingga kalau bencana datang disitulah peran masyarakat.
“Sehingga masyarakat yang tidak mengerti, tidak peduli, tidak paham bagaimana harus penanganannya, baik itu penangannya dirinya sendiri maupun penangannya terhadap masyarakat yang terjadi korban bencana alam,” ucapnya.
Abu Hasan menambahkan, ada beberapa lokasi yang kita jadikan objek pelatihan hari ini red, karena disamping program Desa tanggul bencana, dan Desa aman bencana, itu semua kita sudah lakukan.
“Hari ini kita mencoba untuk pelatihan yang bekerjasama dengan SKPD terkait seperti Bidan, bagaimana simulasi penanganan kedaruratan persalinan pada daerah banjir, dan bagaimana cara mengevakuasinya sehingga mendapat pertolongan yang baik,” imbuhnya.
Indah Sofiana Asisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra dalam sambutannya mengucapkan, terima kasih kepada peserta yang mengikuti pelatihan ini dalam menghadapi bencana.
“Dan mohon maaf bapak bupati dan bapak wakil bupati tidak bisa hadir dalam pembukaan workshop ini, namun beliau mengapresiasi terhadap peserta yang telah sudi untuk mengikuti pelatihan, sehingga nantinya kalau bencana banjir datang turun langsung ke lokasi, dan membantu BPBD,” katanya.
Kegiatan workshop ini diikuti sekitar 60 Peserta terdiri dari SKPD terkait, Lurah, Kepala Sekolah, Organisasi Pemuda dan Badan Usaha. (jml)