KUDUS || Bratapos.com – Masyarakat Kudus memberi tanggapan positif atas penggeledahan kantor KONI Kudus oleh kejaksaan negeri kudus Kamis (02/11/2023) .
Hal itu senada dengan salah satu tokoh masyarakat Kudus Riyanto ,sebagai koordinator masyarakat peduli olahraga,dia berharap Kudus harus bersih dari KKN.
“Semoga ini awal baik Kejari untuk menjalankan tugasnya,demi kota Kudus tercinta,siapapun yang terlibat KKN di kota Kudus harus mendapat perlakuan yang sama,yakni proses hukum yang berlaku, “ucapnya.
“Kami pernah 2 kali datang menyambangi Kejari Kudus bersama teman teman yang sama sama perduli olahraga di kota Kudus ini,setelah ramai jadi perbincangan publik adanya dugaan LPJ fiktif KONI tahun anggaran 2022,”imbuhnya.
Sebenarnya masyarakat sudah tidak heran lagi kalo olah raga di kabupaten Kudus tidak maju maju,itu karena pemangku KONI sebagai wadah olahraga bukan orang orang yang di ahlinya,bahkan ironisnya pejabat merangkap sebagai pengcab.
Dan seharusnya cabang olahraga yang dipegang anggota DPRD lebih unggul dibanding cabang lainnya. Bayangkan, DPRD sebagai penganggar dana cabang olahraga dibawah KONI, mereka juga menjadi pengguna anggaran untuk pelaksanaan kegiatan olahraga.
Dan dengan anggaran sebesar itu seharusnya untuk persiapan atlet cukup untuk memperbaiki ranking atau paling tidak bisa mempertahankan posisinya di urutan tiga besar.
Ketika aliansi masyarakat peduli olahraga Kudus audensi dengan Kejari Kudus saat bertanya pada Kasi Pidsus beliau menjawab “terkait dengan adanya penyidikan
Mohon doanya saja semoga cepat prosesnya,target insyaallah akhir tahun ini sudah ada tersangkanya, “ucap Bambang kasi pidsus.
Pungkas Riyanto dalam dialog dengan Kajari dia menyampaikan “Sebagai penegak hukum, Kejaksaan harus berani menindak siapapun kalau memang cukup bukti untuk dipidanakan, “ucapnya.
Wartawan : Nazar
Editor : Riski Yulis