BANYUWANGI – BRATA POS. Warga masyarakat resah dengan adanya peternakan itik yang diduga kuat dibeking oleh oknum petugas dinas pengairan, sangat aneh ribuan itik dipelihara dipondok-pondok pinggiran sungai dan dipinggir jalan raya tepatnya di desa Sukorejo Timur Kecamatan Bangorejo. Saluran irigasi sekender wilayah korek air Pesanggaran menjadi sorotan masyarakat untuk mencari siapa oknum petugas dari dinas pengairan yang menjadi pendamping pengusaha ternak itik dipinggir sungai, percuma dengan adanya papan nama dilarang membuang sampah disepanjang saluran sungai.
Akibat pencemaran kotoran itik sungai yang berada dibawahnya mengalir di Kecamatan Pesanggaran, tidak pernah air jernih melainkan selalu keruh dan berbau amis, padahal air itu sangat digunakan warga masyarakat untuk mengisi sumur dan kolam selain kebutuhan untuk pertanian.
Pada saat awak media brata pos mengkonfirmasi kepada pemilik ternak itik yang bernama Jamproni, kandang tidak kurang dari 2 kwintal makanan katol dan sentrat. Jika dianalisa disitu banyak kandang dan ribuan itik diperkirakan tidak kurang dari 5 kwintal makanan itik tiap hari dan menjadi kotoran yang langsung mengalir ke sungai dan termasuk bangkai-bangkai itik dibuang ke sungai.
Warga masyarakat Kecamatan Siliragung dan Kecamatan Pesanggaran berharap kepada pemerintah dinas terkait yang mempunyai tugas dan wewenang ditempat ternak itik tersebut untuk segera memerintahkan pindah dari pinggir saluran air, jika pejabat terkait tidak mau disebut menjadi beking peternak itik dipinggir sungai oleh warga masyarakat yang setiap hari melihat langsung dan selalu menggunakan air itu, minta ampun dan kebangetan pejabat yang punya wewenang kalau tidak berani menutup usaha yang jorok ini, penuh bau busuk dan limbah kotoran langsung masuk kesungai tanpa ada penanggulangan apapun. (Budi Suntoko/ Sigit)