GRESIK. Dengan adanya Tanah Kas Desa (TKD) Pemerintah Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, benar-benar memanfaatkan Tanah tersebut dengan baik, karena saat ini tengah dilakukan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, seperti yang sedang dilaksanakan saat ini gedung pendidikan anak usia dini (Paud) yang berlokasi di Dusun Laok Rt 02 Rw 07. Tidak cukup pembangunan gedung Paud saja, Kepala Desa Manyarejo Yudiono juga membangun pengeboran sumber air, tujuannya untuk mensejahterakan warganya.
Untuk pembangunan tersebut menggunakan Dana Desa (DD) dan Swadaya dari warga yang menghabiskan anggaran sebesar 2,25 juta tahun anggaran 2015. Program Dana tersebut bantuan dari Pemerintah untuk disalurkan Pembangunan Gedung Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan Sumber Bor Air. Sedangkan untuk pekerjaanya sendir telah selesai dikerjakan. Dengan dibangunnya Gedung Paud ini, Desa Manyarejo bisa mensejahterakan warganya. Karena selama ini belum mempunyai gedung PAUD, secara mandiri ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dengan adanya Dana Desa bantuan dari pemerintah, pembangunan gedung PAUD tersebut dan sumber bor air bisa terealisasikan dengan anggaran yang telah diterima pada tahap terakhir. Program pembangunan Gedung Paud dan bor sumur air merupakan bagian dari Rencana Pembangunan jangka menengah Desa (RPJMDes) Mayarejo tahun 2015 dan yang akan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam hal ini Kepala Desa Manyarejo Yudiono menyampaikan, dan menjelaskan, kepada Media Brata Pos saat ditemui di ruangannya (6/04/16) mengklaim bahwa Pemerintah Desa Manyarejo telah merealisasikan bantuan Dana Desa tahun 2015 pada pembangunan gedung PAUD dan sumber bor air, dan untuk mengenai pelaksanaan pekerjaanya telah selesai dikerjakan dalam tahap pertama,”jelas Kepala Desa.
Yudiono menambakan, dirinya akan terus berbenah biar masyarakat bisa merasakan kemakmuran Desa, “dengan begitu saya tidak cukup membangun Gedung Paud dan Sumber Bor Air, nantinya saya akan membangun saluran utama pemukiman tujuannya mengatasi banjir dan perbaikan paving dan jalan poros desa (JPD),”tambahnya. (Jml)
