Grobogan || Bratapos.com – Untuk melestarikan seni dan budaya ciri khas Indonesia, Pemerintah Kabupaten Grobogan bersama Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA) menggelar pertunjukan kethoprak di pendapa Kabupaten Grobogan, Rabu (24/8/2023) malam.
Pertunjukan kethoprak itu mengangkat lakon “PEPALI KI AGENG SELO SANG PENANGKAP PETIR” yang menceritakan tentang ajaran filsafat hidup tentang nasehat guru kepada muridnya terkait hal-hal yang dianjurkan untuk dijauhi.
Acara yang dihadiri Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan itu, dilaksanakan untuk sosialisasi ketentuan di bidang cukai tembakau.
Pada kesempatan itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.
‘’Jadikan momen ini untuk menguatkan rasa cinta kita kepada tanah air dan bangsa, semangat hidup rukun dan gotong royong sebagai jati diri bangsa,’’ kata Bupati Grobogan.
Selain kethoprak, Pemkab Grobogan juga bakal menggelar pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slank di halaman Gedung Serbaguna Dewi Sri Purwodadi di akhir bulan nanti.
Bupati Grobogan juga berpesan kepada masyarakat, bahwa tak lama lagi pesta demokrasi Pemilu serentak untuk pertama kali akan digelar pada Pebruari dan Nopember 2024.
‘’Mungkin aroma-aroma hangat sudah mulai tampak. Saya mengajak kepada semua saja untuk tetap menjaga kerukunan, jangan memancing opini yang saling mencari kekurangan atau kesalahan. Masyarakat juga jangan mudah terpancing dengan berita-berita yang negatif. Tetap saja bekerja sesuai aktifitasnya masing-masing. Saya percaya, masyarakat sudah semakin cerdas, untuk menentukan pilihan yang tepat,’’ kata Sri Sumarni.
Menurut Bupati Grobogan, jika hanya mencari kekurangan atau kesalahan tidak akan menyelesaikan permasalahan.
‘’Yang dibutuhkan adalah bukti bukan janji, bukan juga diskusi tetapi solusi. Yang sudah baik mari kita lanjutkan, yang kurang diperbaiki,’’ pungkas Bupati Grobogan.
Wartawan : Arifin
Editor : Risa