724 Views
oleh

Diduga Proyek Siluman Bermunculan di Kalipare, Bangunan TPT di Dusun Pitrang-Pohjejer Patut Disorot

MALANG || Bratapos.com – Anggaran senilai ratusan juta bangunan Talut Penahan Tanah (TPT) yang diduga bersumber dari Pemprov Jatim melalui partai atas dasar pengajuan proposal dari kelompok masyarakat (Pokmas) Dusun Pitrang-Pohjejer, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang patut menjadi sorotan publik.

Pasalnya, Pokmas Dusun Pitrang-Pohjejer terkesan tertutup mengenai anggaran tersebut saat awak media croscek langsung ke lokasi bangunan proyek, bahkan pihak Pemdes Kalipare mengaku tidak pernah ada pemberitahuan dari penggarap proyek maupun Pokmas Dusun Pitrang-Pohjejer mengenai pencairan dana tersebut maupun pengerjaannya, Kamis (26/1/2023) siang.

Pantauan Bratapos.com bersama Tim di lokasi proyek saat meninjau langsung bangunan Talut Penahan Tanah (TPT) di Dusun Pitrang-Pohjejer masih ada bangunan yang belum selesai pengerjaanya, terlihat juga material bangunan berupa Batu Putih yang masih tertumpuk di lokasi. Selain itu, papan nama proyek juga tidak dipasang di lokasi pengerjaan proyek.

Kepada Bratapos.com, beberapa pekerja dan pemborong proyek tersebut saat dikonfirmasi mengenai sumber anggaran tersebut mengaku bahwa tidak mengetahu berapa nilai anggaran dari proyek bangunan Talut Penahan Tanah (TPT) di Dusun Pitrang-Pohjejer, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

“Saya tidak tahu mas nilai anggarannya, ada 6 titik bangunan Talut Penahan Tanah (TPT) di Dusun Pitrang-Pohjejer, Desa Kalipare yang kita kerjakan,” kata pemborong proyek dengan singkat saat dikonfirmasi di lokasi, Kamis (26/1/2023) siang.

Selanjutnya, Bratapos.com menuju kantor Desa Kalipare untuk menggali lebih jauh terkait berapa nilai anggaran proyek tersebut dan bersumber dari mana. Sesampai di Kantor Desa Kalipare, Sekdes Kalipare, Ahmad Yusro menyebut bahwa mengenai anggaran yang diterima Pokmas Dusun Pitrang-Pohjejer dan terkait pengerjaan proyek yang sudah berjalan, dirinya mengaku tidak pernah ada pemberitahuan dari Pokmas.

“Saya menjabat Sekdes Kalipare sejak bulan April 2022, hingga saat ini tidak ada pemberitahuan dari Pokmas mengenai anggaran dana bangunan Talut Penahan Tanah di Dusun Pitrang-Pohjejer,” ucapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (26/1/2023) siang.

Terpisah, senada dengan Sekdes Kalipare Ahmad Yusro, Kasun Desa Kalipare maupun PJ Desa Kalipare Nanang saat dihubungi melalui telfon selluler mengaku tidak pernah ada pemberitahuan dari Pokmas maupun pekerja proyek mengenai pencairan anggaran yang diterima Pokmas terkait bangunan Talut Penahan Tanah yang sudah berjalan di Dusun Pitrang-Pohjejer, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Hingga berita ini ditayangkan, Pokmas Dusun Pitrang-Pohjejer, Mail enggan memberikan tanggapan dan memilih bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp maupun Telfon Selluler. (Bersambung…)

Pewarta : Zen/Tudhik/Ahm
Publish : rf