BEKASI || Bratapos.com–Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelontorkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar 6,39 Triliun.
Anggaran tersebut salah satunya untuk Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Bekasi. Namun, tidak sedikit oknum kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur melakukan kecurangan guna merauk keuntungan yang lebih besar.
Salah satunya kegiatan yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) pelaksana CV. REZA BERKAH ABADI dengan nama kegiatan Peningkatan Jalan Lingkungan Kampung Bakung Rt 002/004, Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran dengan anggaran senilai Rp.199 Juta Rupiah.
Hasil investigasi di lokasi kegiatan Kampung Bakung, menurut Nirwanto selaku Ketua Dewan Pimpinan Harian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komunitas Masyarkat Bekasi Sadar Keterbukaan Informasi Publik 151 (KombesKip 151) pekerjaan tersebut diduga tidak memenuhi unsur spesifikasi.
“Sangat amat disayangkan, kegiatan yang nilainya ratusan juta rupiah tersebut patut diduga pengerjaannya asal jadi, dari hasil investigasi Tim di lapangan, ketebalan beton yang seharusnya 15 cm sesuai papan bekisting, teryata ketebalannya hanya mencapai 8 cm sampai 10 cm, tidak hanya itu, plastik yang menjadi dasar penghamparan beton pun terlihat tidak dipasang,”kata Nirwanto, ketika dijumpai di lokasi kegiatan. Kamis (4/7/2022).
Menurut Nirwanto, seharusnya setiap pelaksana kegiatan sudah bisa menghitung beberapa jumlah keperluan material yang sudah di tetapkan sesuai Rincian Anggaran Biaya (RAB) dari dinas terkait.
“Seharusnya sebagai pelaksana kegiatan atau kontraktor sudah bisa menghitung berapa plastik yang dia butuhkan untuk suatu pekerjaan, agar tidak terjadi hal seperti itu. Saya meminta kepada dinas atau instansi terkait untuk segera datang dan sidak lokasi ini, bila memang benar ditemukan hal yang menyimpang segera tindak,”tegasnya.
Setelah mendapat tanggapan dari Nirwanto, awak media berusaha konfirmasi kepada pekerja proyek tersebut.
“Untuk plastik tadi kita pakai ko Bang, tapi saat ini udah abis, jadi sisanya ga pake plastik deh, kalo masalah papan bekisting saya ga tau apa-apa, saya mah cuma kerja”tutup pekerja yg tidak menyebutkan namanya.
Reporter : Ml
Publisher : Brata Pos Jabar