334 Views
oleh

Kades Sendang Rejo Sebut Warganya ‘Eror’ & ‘Tak Waras’ Saat Diminta Transparan Soal Bansos Covid-19


Langkat,-Bratapos.com


Transparansi data penerima Bantuan Sosial (Bansos) pasca pandemi covid-19 merupakan bagian dari hak publik yang diatur dalam undang-undang.


Untuk itu sejumlah warga yang merasa tidak puas dengan pembagian bansos covid-19 datangi Kantor Desa Sendang Rejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Selasa (2/6/2020) lalu.


Namun sungguh disayangkan, kedatangan sejumlah masyarakat  tersebut seolah mendapat tentangan keras dari Neddi S selaku Kades.


Pria yang belum lama menjabat sebagai Kades itu diduga telah mencetuskan ungkapan yang tidak menyenangkan terhadap salah seorang warga.


“Saya dikatain dengan sebutan tidak sehat, & eror oleh Kepala Desanya,” ungkap Bayu Prayoga saat berikan keterangan terhadap Bratapos.com


Sambungnya, “sepanjang kedatangan kami, kami kerap mendapatkan hujatan maupun tentangan dari Nedi, seolah tidak ingin data penerima bansos itu diketahui oleh masyarakat,” imbuh pria yang telah lama menetap di Desa Sendang Rejo itu


Masih kata Bayu dalam keterangan nya,”Kami menuntut transparansi terhadap data penerima Bantuan Sosial Tunai maupun Non Tunai di Desa Kami, banyak sekali keganjilan yang terjadi diluar ketetapan pemerintah,” cetus Bayu warga asli Desa Sendang Rejo itu

Bayu sapaan akrabnya sempat menunjukkan Vidio berdurasi percakapan mereka terhadap sang Kades.


Dalam vidio berdurasi sekitar 12 menit yang telah viral menjadi konsumsi publik itu, terlihat perdebatan antara masyarakat dengan Kepala Desa, bahkan terdapat sejumlah narasi yang tak layak dilontarkan oleh Nedi.


Disisi lain, Nedi saat dikonfirmasi Bratapos.com via pesan WhatsApp membenarkan kejadian tersebut, bahkan dirinya juga membenarkan telah melontarkan kata ‘Eror’ dan ‘Tidak waras’.


“warga tersebut maksa mintak data yang menerima Bansos, sudah saya tanya kamu mewakili siapa, wartawan, LSM, perwiritan, BKM, semua dijawab bukan, dia ngotot atas nama warga dusun V,” terang Nedi 


tambahnya lagi, “saya jelaskan lagi kami pemerintah desa hanya bisa kasih data kepada Camat, PMD, Kepolisian dan Insfektorat, tapi dia maksa sambil matanya melotot, jadi saya bilang sama kadus bahwa orang ini gak waras dan sudah eror dikasih tahu malah mancing amarah,” tandas pria yang baru menjabat Kepala Desa itu.


Perilaku kontroversial tersebut kini menjadi sorotan berbagai pihak, rencananya sejumlah warga dengan masa yang lebih banyak lagi akan melakukan aksi mendatangi kantor Desa Sendang Rejo guna menuntut keterbukaan informasi terhadap publik mengenai Bansos Covid-19. (dyk.p)