HALSEL, Bratapos.com– Seiring dengan merebaknya virus Corona (COVID 19) yang telah memakan banyak korban diberbagai belahan dunia termasuk kita yang ada di Indonesia. Virus berbahaya ini terus berkembang memberikan berbagai dampak diberbagai bidang.
Kemunculan COVID 19 memberikan kita gambaran bahwa langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan melakukan pencegahan melalui penanganan medis bagi penderita COVID 19, sosialisasi, dan memberikan update perkembangan COVID 19 banyak membantu masyarakat. Dari sumber Bratapos.com Rabu 18 Maret 2020 total yang tertular berjumlah 227.
Bahkan dibeberapa Negara seperti Cina, Italia, dan Denmark telah melakukan lockdown untuk meminimalisir merebaknya COVID 19. Hal ini telah memberikan kecemasan dunia dan pukulan telak bagi dunia usaha dengan merebaknya COVID 19 terutama di Indonesia.
Negara yang berpopulasi 260 juta jiwa ini juga tidak terlepas dengan COVID 19 telah menjadi ancaman dalam beberapa pekan ini. Hal ini tidak terlepas dengan terbukanya Indonesia dengan Negara yang mengalami pandemic COVID 19.
Oleh karena itu, kami dari Generasi Muda Kesultanan Bacan (GEMA SUBA) ingin memberikan masukan kepada pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan untuk benar- benar serius dalam menangani ancaman Virus berbahaya ini. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami GEMA SUBA mengusulkan kiranya poin-poin berikut perlu mendapat perhatian serius diantaranya :
Disamping menutup aktifitas atau meliburkan sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pemerintah Daereah Kabupaten Halmahera Selatan juga harus menutup tempat-tempat hiburan malam dan atau Prostitusi terselubung yang ada di Bumi Saruma ini. Sebab selain mengundang bencana, virus berbahaya ini tentu akan lebih cepat tersebar melalui tempat-tempat ini; akan lebih baik jika Pemerintah Daerah dapat menginstruksikan agar tempat-tempat tersebut ditutup secara permanen.
Menghimbau kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan agar menggandeng berbagai elemen Institusi Keagamaan untuk senantiasa membacakan doa tolak bala disetiap akhir ibadahnya.
(fahri/redaksi)
