GRESIK, BrataPos.com – Jutaan Budaya peninggalan nenek moyang dari Sabang sampai Marauke sebagian hampir punah. Kepunahan Budaya beralasan dengan berkembangnya jaman komputerisasi. Namun tidak halnya Seperti budaya adat bersih Desa atau yang dikenal Sedekah Bumi tidak akan pernah punah mulai dari leluhur Mbah Buyut Nenek Moyang jaman dahulu hingga sekarang terus dilestarikan.
Seperti Dusun Betiring RW 01, RW 02, dan RW 03 Desa Banjarsari memeriahkan acara Budaya adat “Sedekah Bumi atau Tegal Deso. Minggu pagi (20/8/17) yang ditempatkan di Balai Dusun Betiring.
Acara Sedekah Bumi yang sangat meriah itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim, Camat Cerme, Anggota DPRD Gresik, Ketua AKD Kabupaten, dan Kepala Desa Banjarsari Singgih Purwanto.
Untuk upaya pengamanan acara Sedekah Bumi sehingga berjalan dengan lancar pihak panitia mengundang Polsek Cerme Danramil, Satpol PP, dan Dishub.
460 (Empat Ratus Enam Puluh) Ambeng hasil bumi membanjiri lokasi acara yang berisi buah-buahan, sayuran, ubi, cabai, ketela dll, red) yang dibawa dari rumahnya setiap warga masing-masing RT.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Saifullah Yusuf menyampaikan, lewat kegiatan seperti ini kita terus berdo’a, karena kemanapun kita melangkah kita harus berdo’a. Sedekah atau bershodaqoh itu dikumpulkan dan dibagikan lagi.
“Dalam kegiatan sedekah bumi itu dibarengi atau diiringi dengan usaha. Dusun Betiring yang paling kreatif dan yang paling bersih. Memelihara kebersamaan dan memelihara ke gotong royongan rukun guyub saling tolong menolong. Kegiatan ini tidak akan pernah berhenti terus dilestarikan.” katanya Gus Ipul sapaan akrabnya Saifullah Yusuf.
Lanjut Gus Ipul, Pejabat itu “Komunikasi”(datang, memberi sambutan, dan menyantuni).
“Dirinya berharap tahun depan Sedekah Bumi ini terus dilestarikan sampai diturunkan ke anak cucu kita.” sambungnya.
Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Singgih Purwanto mengatakan, dengan dilaksanakan acara sedekah bumi setiap tahun ini supaya masyarakat semakin tahu bahwa tujuan sedekah bumi itu berzodakoh hasil bumi. Sedekah bumi dengan bermaksud melestarikan peninggalan nenek moyang.
“Peninggalan nenek moyang kita ini jangan sampai punah, terus kita lestarikan serta kita terus wariskan kepada anak cucu kita. Tujuan untuk sedekah bumi ini agar menciptakan kebersamaan, menciptakan kerukunan, serta menciptakan kesatuan agar Dusun Betiring khususnya Desa Banjarsari kedepan tambah lebih baik.” katanya.
Lanjut Singgih, Ambeng ini bagian dari hasil bumi kita atau hasil tanah kita, bahwa tanah kita memang subur, ada ikan, ada segala macam buah-buahan, sayuran, dan padi.
“Untuk tahun ini Ambeng (hasil bumi atau tani) kita tambah meningkat, dari tahun sebelumnya. Tahun ini sebanyak 460, ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias, karena ini budaya peninggalan nenek moyang kita, jadi kita harus lestarikan.” sambungnya. (Jml)