Mahasiswa Undip menggalakkan gerakan bertajuk Stop Kekerasan Seksual Kepada Anak

JAKARTA – Di tengah kondisi negara yang masih rawan terjadi kekerasan terhadap anak di bawah umur, sekelompok mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah rutin mengadakan pendidikan seksual kepada anak-anak.

Beranggotakan empat orang yakni Ifti Aisha, Krisdianti Adinda Puspitasari, Nenis Digdyani, dan Ferlana Altinuari menggalakkan gerakan bertajuk Stop Kekerasan Seksual Kepada Anak! atau disingkat SKETSA!.

Program itu berjalan empat kali selama satu bulan yakni tanggal 29 April, 6 Mei, 13 Mei, dan 16 Mei 2017 di bawah naungan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M).

Keempat mahasiswa ini rutin melaksanakan kegiatannya setiap hari Sabtu dengan menyasar anak-anak dan juga para guru agar mereka lebih memahami apa saja tindakan yang termasuk kekerasan seksual terhadap anak.

Mereka memilih siswa-siswi dan guru Taman Kanak-kanak Shofa Marwah, Semarang sebagai objek pemberian materi SKETSA! tersebut.

“Tetapi kami lebih intens memberi pendidikan seksual kepada anak yang kami beri nama ‘Children Based Program’. Di sana kami memberi pemahaman kepada anak bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh disentuh secara sembarangan oleh orang lain,” ujar Ifti Aisha saat dihubungi awak media, Sabtu (17/6/2017).

“Kami juga mengajarkan anak-anak mengenal situasi bahaya yang bisa mengarah kepada tindakan kekerasan kepada anak dan cara mengantisipasinya. Karena anak-anak termasuk cepat belajar dan mengaplikasikan jika situasi itu benar-benar terjadi,” ujarnya.

Program tersebut dijalankan sebanyak empat kali dalam sebulan dengan pemberian materi yang berbeda-beda.(*Red)