Polres Gresik Panen Pelaku Yang Meresahkan Masyarakat Gresik

GRESIK, BrataPos.com – Polres Gresik yang berkantor di Jl. Raya Basuki Rahmad no. 22 Gresik, beberkan pelaku, kejahatan dan barang bukti yang menghantu di Gresik dihadapan awak media atau yang dikenal press relase, Selasa (06/06/17).

Namun press relase kali ini tidak seperti biasanya, karena polres Gresik mengundang wakil bupati Gresik Moch. Qosim, kepala satpol pp, kepala BNNk, kepala dinas perhubungan, dan ketua MUI Gresik, tujuannya untuk menyaksikan hasil kinerja Polres Gresik selama operasi semeru.

Dalam operasi yang dilakukan Polres Gresik sejak Tanggal 23 Mei sampai 3 Juni 2017, atau kurun waktu 13 hari, berhasil mengungkap berbagai kasus penyakit IMG-20170606-WA0017masyarakat (pekat).

Tidak tanggung-tanggung hasil tangan dinginnya Kapolres Gresik yang masih baru menjabat Kapolres Gresik, berhasil mengungkap 48 kasus yang disidik dengan 82 tersangka, dan kasus yang dibina oleh polres gresik sebanyak 496 kasus dengan tersangka 739.

Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito, dengan adanya operasi pekat semeru 2017. Gresik bisa lebih baik, dan angka kriminalitas bisa ditekan.

“Operasi pekat semeru 2017 tidak hanya berhenti sampai disini namun akan terus dilanjutkan,” paparnya.

Wakil Bupati Gresik, Moch. Qosim menuturkan, saat ini bukan hanya penyakit masyarakat, dan peredaran minuman keras (miras) yang berhasil diungkap Polres Gresik. Tapi, kasus lain seperti curanmor, dan penggelapan mobil. Ini menunjukkan bahwa kinerja Polres Gresik sudah maksimal.

“Bahkan, dari Polres dan Polresta se-Jawa Timur. Gresik termasuk urutan keempat dalam hal kinerja yang terbaik,” bangga Qosim.

Qosim menambahkan, Pemkab Gresik bertekad bahwa Gresik yang merupakan ikon kota santri, dan kota wali menjadi harga mati. Karena itu, penyakit masyarakat harus dibersikan dari bersih bumi Gresik.

“Bahkan, yang luar biasa lagi masyarakat yang kehilangan barang selama kasus pencurian langsung diberikan ke pemiliknya,” tandasnya.(Jml)