Optimistis 2018 Jatim Bebas BBM Subsidi

SURABAYA – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V optimistis tahun depan, warga Jatim tak lagi menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Sebab, saat ini penggunaan BBM bersubsidi dengan Bahan Bakar Khusus (BBK) semakin besar, yakni 30 : 70.

Saat ini penjualan BBK mencapai angka 70 persen dari total penjualan bensin sekitar 1.976.888 Kilo Liter (KL). Di mana per harinya saat ini penjualan premium mencapai 3.800 KL, sedangkan Pertalite 5.300 KL per hari dan Pertamax 2.800 KL per hari.

“Ini menunjukkan range penggunaan premium semakin tipis dan kami optimistis target pemerintah di tahun 2018 sudah bebas BBM bersubsidi bisa kami terapkan,” ungkap General Manager PT Pertamina MOR V, Herman MZ, Rabu (10/5/2017).

Tetapi, menurut Herman MZ, dirinya tetap menyediakan premium maupun solar bersubsidi selama permintaan masyarakat masih ada. Sebab, bergesernya penjualan premium ke pertalite atau jenis pertamax series tergantung dari masyarakatnya.

“Namun kami melihat masyarakat Jatim sudah mengerti kualitas bahan bakar sehingga dengan sendirinya mereka beralih menggunakan oktan di atas 90,” tandasnya.