KEDIRI – Sebanyak 43 siswa di Kediri dinyatakan gugur. Mereka tidak bisa mengikuti ujian susulan pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini. Mereka yang dinyatakan gugur ini diantaranya karena menikah dan absen tanpa keterangan yang jelas.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Kota dan Kabupaten Kediri telah mencoret para peserta tersebut. Dinas terkait hanya memberi peluang kepada beberapa peserta yang absen karena sakit dan bisa mengikuti ujian susulan, pada 18 hingga 19 April mendatang.
Kasi Pendidikan Cabang Disdik Provinsi Jatim di wilayah kota dan Kabupaten Kediri Sidik Purnomo mengatakan, jumlah siswa terbanyak mengundurkan diri berada SMA Kota Kediri. Tercatat sebanyak 14 anak absen mengikuti UNBK lantaran mengundurkan diri sebelum ujian berlangsung.
“Untuk siswa dari Kabupaten Kediri yang absen terjadi di salah satu SMA swasta sebanyak 7 anak,” kata Sidik Purnomo, Rabu (12/4/2017).
Sejauh ini ada tiga siswa yang sakit dan mereka bisa mengikuti ujian susulan pada 18 sampai 19 april mendatang. Sementara itu, jumlah siswa yang mengikuti UNBK ada sebanyak 11 ribu pelajar lebih terdiri dari 45 SMA dan 45 Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta.