SURABAYA, Pemerintah Jawa Timur optimis pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK kali ini berjalan lancar. Dari 1779 SMK se Jawa Timur, saat ini seluruhnya siap dan mulai menggelar UNBK.
“Dari 1779 SMK, saat ini sudah 100 persen mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer. Kita sudah melakukan pemantauan dan secara keseluruhan siap,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, usai meninjau pelaksanaan UNBK di SMKN 8 Surabaya, Senin (3/4/2017).
Selain kesiapan sekolah, pihak PT Telkom dan PLN juga telah menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan UNBK kali ini. Bahkan PT PLN juga memastikan tidak akan ada pemadaman listrik sehingga pihak sekolah tidak perlu khawatir dan tidak perlu menyediakan genset.
Menurut Gus Ipul, memang tidak mudah untuk menggelar 100 persen UNBK karena ada beberapa kepulauan yang tidak terjangkau sinyal internet sehingga baru dua hari kemarin proses setting komputer rampung dilakukan.
Bahkan di beberapa pulau di Sumenep, komputer yang akan digunakan UNBK terpaksa harus dibawa dulu ke Sumenep untuk mendownload soal karena di daerah itu memang tidak terjangkau sinyal internet.
Gus Ipul mengatakan, keberhasilan SMK dalam menggelar 100 persen UNBK kali ini diharapkan bisa ditiru tingkatan pendidikan di level lain semisal SMP dan SD yang kedepan juga akan didorong untuk melakukan UNBK.
Sementara itu, Saiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur juga mengatakan jika Ujian Nasional untuk tingkat SMK tahun ini 100 persen akan menggunakan komputer. “Semua sumberdaya sudah siap, dan serentak pagi ini seluruh SMK menggelar UNBK,” kata dia.
UNBK sendiri dibagi dalam tiga gelombang yaitu pukul 07.30-9.30; lantas pukul 10.30-12.30; dan pukul 14.00-16.00. Untuk hari pertama ini, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, kemudian hari berikutnya Matematika; lantas Bahasa Inggris dan di hari terakhir adalah teori kejuruan.
