RSUD Ibnu Sina Gresik Masih Minta Uang Kepada Pserta Jamkesmas

GRESIK, Warga RT 02 RW 01 Desa Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, mengeluh kepada Wabub Gresik. Lantaran saat berobat ke RSUD Ibnu Sina meski menggunakan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) masih dipungut biaya. Padahal RS Pemerintah itu seharusnya Gratis bagi masyarakat.dsc_0071

Keluhan ini muncul ditengah-tengah kegiatan Anev pelaksanaan tugas Tim Gajah Mada (Gerakan Antisipasi Kejahatan dan Pencegahan Masalah Masyarakat Desa). Dalam acara tersebut hadir Polres Gresik, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Muspid, dan seluruh SKPD yang ada di Kabupaten Gresik kemarin (16/11/16) di Gedung Wisma, Jl. A Yani Gresik.

Melalui Tim Gajah Mada, warga Singosari meminta tanggapan dari Pemerintah terkait untuk memberikan klarifikasi. Sebab, mereka (masyarakat) mengetahui bahwa peserta Jamkesmas setiap berobat tidak dipungut biaya sepeserpun.” Namun faktanya yang saya tahu itu kan gratis, tapi kenapa masih bayar,” kata Maria (54), salah satu warga saat mengikuti kegiatan di Wisma Semen Jl. A Yani.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik Nurul Dholam mengatakan, keluhan masyarakat saya tampung dan akan segera ditelusuri kebenarannya.” Sebab ini masih suatu info, nanti saya tindak lanjuti siapa orangnya dan kapan berobatnya saya masih belum tahu,” katanya.

Pasien yang menggunakan Jamkesmas tidak boleh dikenakan biaya sepeserpun alias gratis. Baik berobat di fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas atau RSUD Ibnu Sina.” Kecuali diluar ketentuan, misalnya mendapat pelayanan di kelas tiga tapi minta yang kelas dua tentunya akan dikenakan biaya,” jelasnya.

Masyarakat selama mengikuti aturan dan fasilitas yang diberikan Pemerintah, saya memastikan seluruh peserta Jamkesmas tidak dikenakan biaya.” Saya berjanji kepada masyarakat, selagi menjadi peserta Jamkesmas pokoknya tidak ada pungutan biaya alias gratis,” tegasnya. (Jml/wld)