GRESIK, Tim penyelam gabungan yang terdiri dari Ditpolair Polda Jatim, Satpolair Polres Gresik, Basarnas, BPBD Kabupaten Gresik, KPLP (Kesatuan Penjagaaan Laut dan Pantai), KLP, MDMC Kabupaten Gresik, dan BKO Polair Surabaya, rabu (02/11/16) melakukan pencarian 4 anak buah kapal (ABK) KM Dewaruci Perkasa yang tenggelam kemarin (01/11/16) jam 14.00 wib, di alur perairan barat Surabaya (APBS) atau wilayah Gresik. Dalam pencarian 4 ABK itu dimulai jam 07.00 wib, dan dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan.
Ombak yang lumayan deras tidak menyulitkan ke 6 (enam) petugas Tim penyelam gabung itu, untuk melakukan penyelaman kebawah laut, namun hanya satu jam dibawah laut tidak membuahkan hasil. Karena petugas kesulitan dengan arusnya yang terlalu deres.
Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan saat memimpin langsung proses pencarian ABK, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media diatas kapal patroli mengatakan,” Ada kendala pencarian karena pelampung tanda keberadaan kapal terseret arus, dan arusnya terlalu deras, tapi kita terus mengupayakan untuk pencarian,” katanya.
Ditempat terpisah Suryanti Sinaga (43) oarang tua dari Andre yang diduga masih didalam kapal yang baru datang dari Medan mengatakan, saya dapat kabar dari seniornya Andre (korban), kalau kapal yang ditumpangi Andre tenggelam di pelabuhan Gresik Jawa Timur,” setelah itu saya langsung kesini untuk memastikan, ternyata benar Andre menjadi korban tenggelamnya kapal Dewaruci Perkasa,” ucapnya sambil meneteskan air mata.
Suryanti berharap anaknya masih bisa ketemu dan masih hidup, tetapi kalau memang sudah meninggal saya bawa ke Medan untuk dikuburkan,” saya berterimakasih kepada petugas yang sudah mengupayakan untuk melaksanakan pencarian terhadap anak saya, yang menjadi korban tenggelamnya kapal Dewaruci Perkasa,” harapnya.
Sampai hari ke 2 (dua) ini 4 ABK yang diduga masih ada didalam kapal belum bisa ditemukan. (Jml/wld)