Masyarakat Belum Merasakan Adanya PDAM Di Kabupaten Sampang

Adventurial1 Dilihat

Sampang-Brata Pos. Pelayanan  Publik di PDAM Kabupaten  Sampang  Provinsi Jawa Timur pada Tahun ini belum  mendapatkan sumber air terbaik karena di jalan permata itu kalau di lihat dari Kapasitas sumber air nya itu kurang dari 50 liter per detik,  langkah kita dalam mencari sumber air masih terkendala oleh pembebasan tanah, sudah ada 2 titik kita butuh pendekatan pada yang punya tanah ketika yang punya tanah bersedia  warga , yang tidak bersedia,”ujar Yasit solihin jum’at 20/05/16.

Masih dengan Yasit Solihin setiap sambungan yang airnya habis kalau tidak di tutup rekening tetap berjalan  jadi airnya harus di tutup agar rekening nya tidak jalan terus ,  dengan tutup rekeneng jadi bukan memutus  haknya pelanggan  tetap kita ajukan lagi, se waktu waktu kita punya sumber baru kita ajukan lagi , itu pun tanpa  biaya,”katanya Yasit solihin.

Yasit Solihin menambahkan, kalau untuk warga sekitar kira-kira banyak yang sekitaran kurang lebih 200 kk,”tapi itu pun tidak mati semua masalah nya yang di pinggir jalan itu masih banyak yang hidup karena mau di tutup ada yang mau karena masih ada yang membutuhkan, oke silahkan kalau sampean masih membutuhkan,”tuturnya.

Namun menurut keterangan warga setempat yang tak mau di sebut namanya menuturkan kepada awak media bratapos, bahwa masyarakat setempat betul-betul sangat membutuhkan air tersebut sehingga warga tersebut memilih pada sumber swasta yang penting airnya lancar,”ujarnya masyarakat,

jadi sekarang masyarakat setempat banyak yang pindah ke swasta  sepertinya hiippam itu yang mengeluarkan dari pertambangan  dan kami tidak bisa melarang karena masyakat betul-betul butuh air dan kami tidak tau ada undang-undang atau tidak,”tapi kalau untuk desa Anggersek itu sebetulnya ada langkah untuk mengalir kan air itu,  karena kita masih punya sumber 1 nganggur di desa Banjar tabulu  masalahnya sekarang perbatasan dengan desa Madupat kec.camplong kab.sampang itu masyarakat tidak mau karena masyarakat mintanýa sebagian minta air dari Prajjan karena air dari Prajjan adalah airnya bujuk,”tutup yasit. (Faruk)