GRESIK-Hari Kartini yang selalu diperingati oleh seluruh Rakyat Indonesia, yang jatuh pada tanggal 21 April selalu membawa inspirasi tersendiri, hari Kartini memang penting untuk selalu di peringati khususnya bagi kaum wanita, karena perjuangan seorang perempuan yang berasal dari Jawa yang memperjuangkan hak-hak wanita di bumi Indonesia ini. Di tahun 1964, melalui perjuangan kelompok kiri, Kartini resmi ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Selain itu, tanggal kelahiran Kartini, yakni 21 April, Sejak itulah peringatan Hari Kartini menjadi resmi. Sebetulnya, jauh sebelum tahun 1964, gerakan perempuan dan kaum kiri sudah rutin menggelar peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Sampai sekarang diseluruh Indonesia memperingati, seperti yang dilaksanakan di SMPN 1 Cerme Gresik (21 April 2016).
Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Cerme, Sanusi S. Pd saat diwawancara di sela-sela acara mengatakan, untuk SMPN 1 Cerme ini kegiatan memperingati hari ibu kartini memang rutin setiap tahun, tujuannya untuk mengenang kembali jasa ibu Raden Ajeng Kartini dan mengingatkan pada anak-anak. “Karena Reden Ajeng Kartini itu merupakan satu pahlawan yang berjuang untuk emansipasi wanita, dan memperjuangkan hak-hak wanita, sehingga harkat dan martabat antara wanita dan pria sama, baik dibidang pendidikan maupun dibidang yang lain,”tuturnya.
Sanusi menambahkan, untuk kegiatan memperingati hari ibu kartin di tahun ini, semua guru yang ada di SMPN 1 Cerme ini selalu punya ide untuk menampilkan kepada anak didiknya berbeda-beda. “Karena di tahun ini ada lomba baca puisi, lomba fesion sow berpasangan pria dan wanita. Saya berharap di tahun yang akan datang kualitas memperingati hari kartini lebih ditingkatkan, supaya lebih mengenang pada anak-anak, betapa pentingnya Pendidikan khususnya bagi kaum wanita,”harapnya sambil menyalami anak-anak didiknya.
Chikma Murid kelas 9 H, dirinya sangat senang bisa mengikuti dan memperingati hari Kartini di tahun ini, apa lagi diperingati di sekolah bersama teman-teman. “Saya pribadi bangga bisa memakai kebaya peninggalan ibu kartini, karena ini rasa nosalisme bagi anak-anak khususnya yang masih sekolah. Apa lagi dijaman semakin moderen ini baju kebaya semakin menghilang dan tidak dipakai, jadi saya berharap untuk mengajak kaum wanita muda untuk terus memperjuangkan dan meniru apa yang diwariskan oleh ibu kartini kita,”tuturnya sicantik jelita ini.
Ketua Kesiswaan Kusaini mengatakan, “kita berusaha untuk mengoptimalkan semua fasilitas yang ada, termasuk pembina osis dan guru-guru yang lain, sehingga kegiatan ini semakin semarak dan baik dari tahun yang lalu. Karena untuk tahun yang lalu hanya sebatas upacara, namun sekarang ada peningkatan terutama lomba Ratu luas dan lomba merias diiri,”katanya.
Lebih jauh Kusaini, pada initinya anak-anak begitu antusias yang mendengarkan pembaca puisi sampai bergebu-gebu dan semuanya bikin ketawa. “Semua itu yang dilakukan anak-anak mengingat perjalannya dari perjuangannya ibu kartini, unuk memerjuangkan emansipasi wanita sehingga bagi putri-putri bisa sekolah dengan baik. Kita kedepan di tahun yang akan datang tidak hanya seperti ini, kita harus ditingkatkan sumber dayanya dalam arti mengisi dalam yang lebih meriah lagi,”pungkasnya. (Jml/hdi)
