Medsos Berujung Tragis, Siswi SMK Taruna Jaya Dihajar Siswi SMK PGRI Nurul Ihsan

Adventurial1 Dilihat

GRESIK. Hanya gara-gara nama profil BBM nya diganti menjadi “Cutes”, Umi Salamah (16) kelas VII yang mencari ilmu di SMK Taruna Jaya yang berlokasi di jalan Arief Rahman Hakim, menjadi korban pemukulan sampai babak belur, yang dilakukan oleh Herisa siswi SMK PGRI Nurul Ihsan, dan juga Via siswi berasal dari SMK Dharma Wanita Gresik, jum’at tanggal 01 April 2016 yang lakukan di Komplek Industri Gresik. Kejadian yang tidak pantas di pertontonkan dikalangan pendidikan di Kabupaten Gresik ini, bermula Umi Salamah (16) mengganti nama profil menjadi “Cutes”

Lilik Suprihatin (38) warga Kapten Dulasim Gresik, tidak terima Mengetahui kejadian yang dialami anak sulungnya diperlakukan seperti itu. Muncullah dirinya melaporkan Herisa siswi SMK PGRI Nurul Ihsan ke Polres Gresik, atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya. Laporan tertanggal 02 April 2016 dengan LP.  Nomer : STPLK /84/ IV/2016 / JATIM/RES GRESIK.

Namun hingga saat ini pelaporan tersebut belum ada respon dari Polres Gresik, karena sampai berita menyebar luas, belum ada satupun pelaku dan saksi dipanggil, sampai orang tua korban pnganiayaan, meminta bantuan Kuasa Hukum untuk menangani kasus tersebut. Menurut keterangan Sulton kuasa hukum dari korban mengatakan, kronologi tersebut bermula saat korban memakai nama “Cutes” belakangan nama Cutes adalah nama gank yang di pakai pelaku.

Saat mengetahui hal tersebut pelaku tidak terima namanya dipakai orang lain (korban), setelah itu pelaku mengajak korban ketemuan di Komplek Industri Gresik. “Di tempat sepi itulah pelaku mengajak berduel. Sebelum pertemuan terjadi korban sudah meminta maaf kepada pelaku, namun pelaku tidak mengubris dan tidak menerima ma’afan dari korban. Disitulah korban disuruh bersujud dan menyembah, sesaat sujud di hadapan pelaku, niat baik korban malah di injak kepalanya sampai gagar otak. Laporan ke Polisi tanggal 02 april hingga saat ini (kamis,14 april 2016) belum juga ditindaklanjuti. Hari ini kami rencananya akan menanyakan hal tersebut ke Polres Gresik, “ujarnya.

Saat wartawan mengkroscek ke sekolahan korban, apakah benar Umi Salamah benar-benar siswi di SMK Taruna Jaya. Humas sekolah tersebut membenarkan bahwa yang bersangkutan siswi sekolah ini. “Memang benar mas dia (Umi Salamah Red) siswi sekolah sini. Namumun kami belum mengetahui kejadian tersebut,”katanya yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara teman sekelas korban yaitu Lisa (15) yang mengetahui kejadian tersebut membenarkan. banyak saksi yang melihat kejadian itu, karena pada saat kejadian teman-teman korban ikut menemui pelaku. Namun pada saat ingin menolong korban mereka tidak berani karena diancam oleh pelaku kalau ada yang mendekat. “Kejadian tersebut sebenarnya Umi sudah minta maaf, tapi Herisa tidak mau, dia tetap ngajak berkelahi. Yang mukul empat orang, yang dua merekam dengan kamera HP, dan Herisa dan Via bergantian menampar dan menginjak kepala Umi saat bersujud dihadapan mereka,”terangnya.

Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan. Pihaknya akan segera merespon laporan tersebut dan memanggil korban dan saksi-saksi. “kami akan menindaklanjuti kasus ini dan akan segera memanggil korban dan saksi-saksi untuk melengkapi BAP (Berita Acara Laporan tersebut.

Jika laporan tersebut terbukti maka pelaku bisa dijerat UU RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Dengan ancaman hukuman penjara selama tiga Tahun,”pungkasnya. (Jml/hdi