JAKARTA – BRATAPOS. Pengalaman pertama kali mahasiswi di konfirmasi awak media Bratapos untuk menggali sebuah sejarah yang perlu di sampaikan ke public, Nama Widiya Nurlatifah umur 18 Th, tinggal di Jakarta Pusat, kuliah di ST. AINU Jakarta semester 2 Jurusan Perbankan Syariah. Mahasiswi yang baru pulang dari kuliah belum sempat turun dari kendaraan sudah kejepret duluan oleh cameramen Bratapos, yang kebetulan dia mau mampir warung tantenya yang bertempat disamping Hotel Merlin Park Jl. Hasyim Ashari No. 29/33 Jakpus. Widiya tergolong Mahasiswi yang cerdas dan disiplin karena terlatih dari kehidupannya sehari-hari dari keluarga TNI ayah dan ibunya yang selalu mengawasi dalam pergaulan anaknya. Mahasiswi ini punya sikap provesional dan sangat menghargai pers untuk meminta sebuah pengalaman mengungkap sejarah yang perlu diketahui publik, walaupun pengalaman itu hanya sekelumit akhirnya Widiya mau menyampaikan pengalamannya, kebetulan cita-cita Widiya ingin menjadi penulis yang bertanggung jawab atas karya tulisannya kepada publik. Red……
Ada tiga sahabat yang mempertaruhkan berbagai macam cara untuk membuktikan bahwa sesungguhnya perbedaan agama, harta, status, tidak dapat mengalahkan persahabatan mereka runtuh, malah yang mereka lakukan adalah mencari kebenaran, bahwa ketiga perbedaan mereka adalah hal yang menarik bagi mereka untuk diberitakan pada dunia. Red…….. 3 sahabat ini adalah Lara seorang muslim yang berusaha meyakinkan pada semua orang bahwa ia bukanlah teroris . . . . . dan Aura seorang penganut agama Hindhu yang banyak mengajarkan kebaikan . . . . dan Helena seorang Kristiani yang mana keluarganya sangat membenci Islam . . . . . . Tuhan mempertemukan mereka pada suati titik yaitu pendidikan yang pada saat itu ketiganya memiliki kesempatan kuliah di Paris, persahabatan mereka sangatlah mempunyai banyak kepahitan kesalah pahaman diantara mereka, namun ketiganya tidak mau terpisahkan walah salah satu orang tua ada kesalah pahaman, mereka ingin menunjukkan yang terbaik bagi bangsa dan Negara bahwa perbedaan Agama, Harta dan Status tidak bisa mengalahkan dalam persahabatan. (Budi S./ Widya)