BANYUWANGI-BRATAPOS. Perlunya seorang pemimpin yang rajin blusukan untuk bertemu masyarakat diwilayah tugasnya sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun diri sendiri, tujuannya untuk mempererat persaudaraan dan mudah menyerap informasi, Kepala PU Dinas Pengairan H. Guntur nama panggilan sehari-hari yang lebih akrab disebut oleh masyarakat Banyuwangi, tidak asing lagi selalu blusukan mengendarai sepeda pancal kesayangannya pagi-pagi sebelum jam dinas kerjanya. Dengan tiba-tiba muncul dihulu daerah aliran sungai disamping berolah raga ada tujuan lain untuk melihat kinerja Korek Air diwilayah tugasnya masing-masing, sehingga tidak bisa diberi laporan palsu oleh bawahannya, apalagi dimusim hujan harus bekerja keras rajin membersihkan sampah-sampah yang menyumbat pada saluran agar air tidak meluap dan berdampak pada infrastruktur terkikis air akan mengakibatkan longsor/jebol. Pada tanggal 18 februari 2016
warga masyarakat kerja bakti sukarela untuk membersihkan kayu sengon beserta ranting rantingnya yang roboh disaluran sekunder, akibat bencana alam hujan campur angin kayu sangon biasa yang berada disepadan saluran air wilayah Kecamatan Bangorejo melintang disungai, ujungnya menimpa warung yang ada disepadan saluran irigasi pengairan namun selamat tidak ada korban jiwa. Untuk mensiasati kehawatiran akan turunnya hujan kembali dan sangat khawatir jika sungai banjir kayu sengon yang roboh melintang selebar sungai akan hanyut terbawa arus air dan masuk ketalang air akan mengakibatkan kerusakan infra struktur pada talang air Banorejo.
Pada saat warga masyarakat kerja bakti membersihkan kayu dan ranting ranting Kabiro wartawan Bratapos konfirmasi dengan tokoh masyarakat bernama Gus Memet yang kebetulan saat itu ada petugas dinas Pengairan Provinsi sebagai Koordinator lapangan diwilayah Banyuwangi dengan panggilan Budi, keduanya menjelaskan,”sudah ada mandate dari kepala PU Dinas Pengairan H. Guntur untuk segera diadakan pembersihan, mengingat cuaca buruk akan terjadi hujan dan sungai banjir, kayunya diberikan kepada warga masyarakat untuk kayu bakar, dan yang besar dihibahkan kepada warga yang membutuhkan utamakan dulu yang kerja barang kali membutuhkan, soalnya kayu tersebut kuwalitasnya jelek tidak bisa untuk bahan kayu bangunan, intinya kepedulian masyarakat petani agar sungai bisa bersih tidak ada sampah, dan atas nama Kepala PU Dinas Pengairan Banyuwangi bersama jajarannya mengucapkan terima kasih atas kepedulian warga masyarakat Kecamatan Bangorejo dalam ikut serta membersihkan sungai secara bergotong royong. (Budi S/Kabiro)